WIRELES KEY GENERATOR
Buat lu-lu pada yang suka pakai wifi dan hendak internet gratis, coba ne aplikasi yang ampuh.Enkripsi
akses internet nirkabel Anda membutuhkan Kunci enkripsi, dan Generator
Kunci nirkabel tidak hanya dapat menyediakan Anda dengan ini dapat
menyimpan kunci Anda ke file teks siap untuk menyimpan pada memory stick
usb atau CD.
Memberikan Anda sebuah
cara sederhana memasukkan kunci Anda pada setiap
perangkat nirkabel yang membutuhkan akses internet yang aman.
Meskipun Wired Equivalent Privacy (WEP) adalah didukung tidak lagi
direkomendasikan karena jumlah program yang tersedia yang dapat retak
dan menentukan kunci enkripsi dalam hitungan detik. Jadi Wi-Fi
Protected Access (WPA/WPA2) harus digunakan jika mungkin pada semua
titik akses nirkabel dan router.
Bagaimana Menggunakan
Kunci Generator Setelah Wireless terbuka pertama-tama pilih jenis
enkripsi yang diinginkan, baik "Wired Equivalent Privacy (WEP)" atau
"Wi-Fi Protected Access (WPA/WPA2) tergantung pada apa syarat-syarat
keamanan titik akses nirkabel atau router.
Kemudian pilih kekuatan kunci yang diperlukan untuk mencocokkan dan klik pada tombol 'Menghasilkan'.
Untuk Simpan kunci untuk klik file teks ke tombol 'Simpan' dan masukkan
nama file dalam kotak dialog menyimpan, klik tombol simpan.
Anda juga dapat menyalin kunci ke clipboard hanya dengan meng-klik tombol 'Copy'.
Lisensi
Generator kunci nirkabel adalah freeware.
Persyaratan Sistem
Windows XP SP3 - Windows 7
Mac OS X 10,4-10,7
WIRELES KEY GENERATOR
MACAM-MACAM MEDIA KONEKSI
Perangkat komunikasi macam ponsel atau PDA kini sudah bisa
difungsikan sebagai modem nirkabel koneksi ke PC, baik lewat kabel data,
inframerah, atau bluetooth. Namun, perlu juga diingat, tidak semua
jenis ponsel yang mendukung macam jaringan GPRS bisa disulap jadi modem.
Umumnya ponsel-ponsel lawas bisa difungsikan sebagai modem. Supaya
ponsel bisa digunakan sebagai modem, selain harus ada koneksi ke PC baik
via kabel data, inframerah, atau bluetooth, dibutuhkan pula driver
modem yang biasanya sudah dibundel pada saat penjualan ponsel atau PDA
tersebut.
Jika ponsel sudah bisa difungsikan, jangan lupa aktifkan jenis
koneksi yang tersedia di perangkat komunikasi tersebut, baik GPRS, EDGE,
3G, HSDPA, atau jaringan CDMA jika menggunakan ponsel CDMA. Biasanya
operator sudah menyediakan layanan aktivasi jaringan via SMS atau OTA
(over the air). Terakhir, sediakan pula input setting akses jaringan
sesuai dengan operator yang digunakan. Misalnya APN (Accses Point Name)
Matrix adalah satelindogprs.com, sedangkan XL adalah xlgprs.net.
Ketika akan melakukan browsing, pastikan sinyal di ponsel dalam
keadaan penuh. Karena bagus tidaknya sinyal akan memengaruhi kualitas
internet yang digunakan. Sedangkan jika bicara, masalah laju data yang
biasanya dihitung dalam kilobt, yang berpengaruh adalah tipe jaringan
yang digunakan. Misalnya yang menggunakan 3G pasti lajunya datanya akan
lebih cepat jika menggunakan GPRS. Begitu pula dengan pengguna CDMA,
yang menggunakan CDMA 2000 1x EVDO pasti lebih cepat ketimbang
menggunakan CDMA 2000 1x.
Modem eksternal
Selain menggunakan handset macam ponsel atau PDA untuk mengakses
internet pada PC atau laptop, yang cenderung agak panas jika digunakan
browsing terlalu lama, yang lebih stabil lagi yakni menggunakan modem
eksternal seperti modem USB, modem kabel, kartu data PCMCIA, dan kartu
Wi-Fi.
Modem USB, perangkat ini penggunaannya sangat mudah karena kita
tinggal colokkan perangkat tersebut ke port USB. Salah satu produk yang
kini tengah ditawarkan di antaranya Wimode milik Bakrie Telecom.
Perangkat ini bekerja memakai sinyal dari BTS (base transceiver station)
Esia, bukan hotspot. Produk ini juga bisa difungsikan untuk menelefon
atau ber-SMS. Produk lainnya yang juga memanfaatkan jaringan operator
adalah TelkomselFlash dari Telkomsel atau Data Card XL. Umumnya biaya
dengan akses perangkat ini berbasis pada tarif layanan data yang telah
ditentukan oleh pihak operator.
Namun, kelemahan dengan memakai perangkat ini adalah kecepatan yang
sangat tergantung dari PC atau laptop yang digunakan. Misalnya jika kita
memakai komputer yang lambat atau kena virus, koneksi internetnya akan
terasa lambat.
Koneksi yang lainnya adalah dengan modem kabel. Modem ini sedikit
agak istimewa karena dengan alat ini PC bisa mengakses internet melalui
sambungan TV kabel. Akan tetapi, supaya bisa bekerja, komputer mesti
dilengkapi oleh ethernet card.
PCMCIA
Kartu PCMCIA (Personal Computer Memory International Associated) ini
awalnya hanya didesain untuk PC laptop, yaitu untuk ekspansi memori,
tetapi kemudian berkembang menjadi kartu jaringan, modem, dan media
simpan eksternal. Saat ini ada tiga jenis kartu PCMCIA, yakni PCMCIA I,
II, dan III.
PCMCIA I yang mempunyai tebal 3,3 mm adalah kartu yang berfungsi untuk memori,
sedangkan PCMCIA II yang mempunyai tebal 5,0 mm berfungsi untuk kartu
modem, LAN, SCSI serta suara, dan PCMCIA III yang mempunyai tebal 10,5
mm digunakan sebagai harddrive ATA.
Untuk akses internet yang digunakan tentu saja kartu PCMCIA II.
Selain sebagai modem kartu ini juga menyediakan slot untuk SIM-card
untuk jaringan GSM atau CDMA sehingga bisa digunakan untuk menelefon
atau SMS. Selain dimasukkan ke slot PCMCIA, kini ada juga kartu yang
menggunakan port USB sebagai antarmuka (interface). Jadi, kartu jenis
ini bisa pula digunakan pada PC desktop.
Kartu Wi-Fi
Jenis kartu ini mempunyai dua colokan, ada yang bisa menggunakan slot
PCMCIA dan ada juga yang menggunakan port USB. Namun, kartu wi-fi
biasanya digunakan untuk laptop model lama atau PC desktop. Jika kartu
ini sudah terpasang, pengguna bisa langsung mencari media hotspot yang
umumnya disediakan secara gratis yang kini makin banyak dipasang seperti
di pusat perbelajaan, kafe, hotel, kampus, dan tempat-tempat ramai
lainnya. Jadi, jika ingin main internet secara gratis PC untuk memasang
fasilitas Wi-Fi salah satunya dengan menggunakan kartu PCMCIA dengan
fungsi Wi-Fi.
Media Koneksi Kabel
Media Koneksi Kabel
Media transmisi data dengan kabel dapat menggunakan kabel tembaga, serat
optik, melalui jaringan TV kabel, atau dengan menumpangkan pada jaringan listrik
PLN.
1)Kabel tembaga, dapat berupa kabel UTP (Unshielded Twister Pair), kabel
koaksial, atau kabel tembaga jaringan telepon rumah (PSTN – Public Switched
Telephone Network). Kabel UTP mirip dengan kabel telepon rumah, bedanya
Gambar 3.4 Berbagai jenis modem berdasarkan teknologi koneksinya.
Modem ADSL modem kabelmodem CDMA modem GSM47 Perangkat untuk Mengakses Internet
kabel ini mempunyai kapasitas pengiriman data yang lebih tinggi. Kabel koaksial
mirip dengan kabel untuk antena TV di rumahmu. Kabel tembaga pada jaringan
telepon dapat digunakan untuk mentransfer data dalam bentuk sinyal analog
maupun digital. Sinyal analog digunakan untuk koneksi dial up, sedangkan sinyal
digital digunakan untuk koneksi ISDN dan DSL. Kedua metode ini akan kamu
pelajari di Bab 4.
2)Serat optik (fiber optic), mentransfer data dalam bentuk gelombang cahaya,
tepatnya berupa sinar laser. Karena menggunakan gelombang cahaya, serat optik
mampu mentransfer data dalam jumlah besar tanpa banyak mendapat gangguan
dari lingkungan sekitar. Serat optik juga lebih ringan dan kompak dibandingkan
tembaga. Satu serat optik yang berukuran lebih kecil dari seutas rambut manusia,
mampu mentransfer data lebih banyak dan lebih jauh dibandingkan kabel tembaga.
Kelemahannya adalah biaya pembuatan dan pemasangannya masih mahal dan
diperlukan penguat sinyal setelah menempuh jarak tertentu, yaitu antara 150 km –
200 km. Jaringan utama internet (sering disebut backbone) menggunakan sarana
transfer data kabel serat optik ini. Perhatikan Gambar 3.5.
Gambar 3.5 Jaringan serat optik Trans Atlantik dan penampang sebuah serat optik.
Perhatikan pula wujud fisik kabel serat optik pada gambar inset.
inti
pelindung
penyekat optik
pelindung luar
3)Jaringan TV kabel, disediakan oleh perusahaan penyedia jasa siaran TV kabel,
biasanya merupakan satu paket dengan siaran TV. Jaringan utama (backbone)
TV kabel menggunakan serat optik, sedangkan untuk mendistribusikan data dan
siaran ke pelanggan digunakan kabel koaksial. Di tempat pelanggan, digunakan
modem kabel untuk memisahkan sinyal TV dan sinyal data internet.
4)Jaringan transmisi listrik milik PLN, dapat digunakan untuk media transfer data
internet. Teknologinya disebut PLC (Power Line Communication) atau juga disebut
BPL (Broadband over Power Line) karena mampu mentransfer data dengan
kecepatan tinggi (broadband internet). Teknologi ini belum lama muncul sehingga
hanya tersedia dengan terbatas di kawasan tertentu, namun berpotensi untuk
dikembangkan karena jaringan listrik tersebar sangat luas. Di Indonesia telah sukses
diujicobakan di suatu kawasan perumahan di Jakarta, tinggal menunggu penerapan-
nya di masyarakat. Sedangkan di negara-negara maju, teknologi ini sudah mulai di-
masyarakatkan.